Prabowo bercanda dalam pidatonya menyebutkan "Tampang Boyolali", dan kelakarnya seperti ini sebenarnya sering diucapkan orang yang sedang pidato, namun karena Prabowo sekarang adalah salah satu Capres maka perkataan seperti itu dimanfaatkan oleh pihak lawan dan dibesar besarkan.
Namun Prabowo meminta maaf secara publik atas ucapannya, dan dia juga memberikan pernyataan bahwasanya perkataannya hanya untuk bercanda saja, tidak ada niatan menghina. permohonan maaf prabowo ini menurut saya adalah suatu hal yang sangat baik. prabowo bersikap kesatria, jarang banget orang yang mau meminta maaf, bahkan yang melakukan kesalahan sengaja saja banyak yang malah tambah sombong dan tidak mau meminta maaf, dalam contoh kecil dalam ucapan yang salah dalam pengucapan "Alfatekah, La Halaw", dan lainnya, dan juga pembakaran bendera kalimat tauhid, ternyata pelaku tidak minta maaf, bahkan orang orang dalam pihak mereka menampakkan kesombongannya. begitu pula dengan "Revolusi Mental Sontoloyo" sampai sekarang tidak permintaan maaf, padahal itu perkataan yang jelek yang sengaja disebarkan kepada masyarakat luas.
Sikap Prabowo yang mudah minta maaf ini dan tidak memperkeruh keadaan memiliki daya pikat dan daya tarik tersendiri, banyak masyarakat yang memuji permintaan maafnya, karena itu menunjukkan kerendahan hati seseorang alias menanggalan kepada kesombongan.
Posted by 22.17 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar